Di antara beberapa jenis plafon, lambersering adalah salah satu yang cukup sering digunakan. Produk lambersering atau dikenal juga sebagai lumber ceiling ini dipakai sebagai pengganti material plafon lainnya seperti triplek, gypsum, maupun eternit.
plafon ini terbuat dari kayu olahan dalam bentuk lembaran-lembaran yang tersedia dalam berbagai ukuran dengan ukuran lebar 1 cm sampai 1.2 cm dan panjang sekitar 100 hingga 390 cm.
Saat proses pemasangan, material lambersering akan dipelitur memakai warna alami kayu agar kesannya lebih natural. Kemudian lembaran kayu akan dikeringkan terlebih dahulu agar kadar airnya menyusut sehingga saat proses pemasangan, tidak akan mengalami proses penyusutan.
Plafon lambersering sering dipakai pada rumah-rumah yang ingin menampilkan kesan alami sekaligus elegan. Bentuknya yang memanjang, akan dipasang pada dinding atau plafon rumah sehingga menghasilkan tampilan yang natural dan khas.
Kelebihan Penggunaan Lambersering
Keuntungan memakai plafon kayu solid ini tidak sebatas pada tampilannya saja, loh, Bang. karna, ada beberapa keunggulan lainnya yang bisa didapatkan, antara lain:
Memberikan Kesan Estetik yang Natural
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, warna-warna kayu alami hasil pelituran ini akan memberikan tampilan yang khas sekaligus natural.
Menariknya, plafon lambersering adalah produk yang multifungsi karena bisa digunakan sebagai penutup plafon, wall panel, lantai rumah, hingga wallpaper untuk menutupi cat dinding rumah yang sudah kusam.
Tidak Menyusut Saat Dipasang
Meskipun berbahan kayu, nyatanya lamber ceiling ini tidak akan mudah mengalami penyusutan setelah dipakai, lho, Bang.
Tentunya ini akan membuat plafon rumahmu jadi lebih awet. Sehingga bang bisa menikmati tampilan indahnya dalam jangka waktu yang lebih lama dibandingkan jenis plafon lainnya.
Lebih Tahan Lama
Tak sembarang kayu bisa dipakai sebagai lambersering. Kayu yang digunakan sebagai lambersering adalah jenis kayu yang ringan dan berkualitas. Hal ini karena kayu harus mampu menempel kuat tanpa perlu khawatir akan mengelupas dan menimpa penghuni rumah.
Dan hasilnya, dari sisi ketahanan, bang tak perlu meragukannya lagi. Jenis ini bisa digunakan baik sebagai plafon interior maupun eksterior di rumahmu.
Lebih Tahan Terhadap Segala Cuaca
Jika Sedang mencari material yang bisa tahan terhadap segala cuaca, Lambersering kayulah jawabannya, bang ! Sebab, plafon kayu ini terbukti bisa menyerap udara panas yang dihasilkan oleh matahari yang masuk melalui genteng agar tidak terlalu masuk ke dalam ruangan.
Begitupun saat udara sedang dingin. Penghuni rumah tidak akan merasa kedinginan jika sudah memasang plafon kayu ini. Jadi, bang tidak perlu khawatir akan munculnya jamur pada langit-langit rumah.
Memberikan Kesejukan di dalam Rumah
Manfaat terakhir yang bisa bang rasakan kalau memasang lambersering kayu adalah efek sejuk sekaligus hangat yang dihasilkannya.
Hal ini karena bahan yang digunakan untuk plafon jenis ini adalah kayu. Sebagaimana diketahui, penggunaan material kayu ini memiliki manfaat untuk memberikan kehangatan dan kesejukan di dalam rumah.
Kekurangan Dari Lambersering
Namun, meskipun banyak kelebihannya, lambersering tak lepas dari kekurangan. Berikut ini beberapa kekurangan plafon kayu yang harus diperhatikan sebelum memutuskan menggunakannya bang :
- Tidak tahan api sehingga berisiko merambatkan api jika terjadi kebakaran. Bang bisa memasang alarm kebakaran untuk mengantisipasinya.
- Walau mudah dipasang, pengerjaan lambersering tergolong lama dan sulit Lho Bang.
- Ukuran kayu cenderung tidak presisi sehingga harus menggunakan banyak sambungan.
- Harga lebih mahal dibandingkan jenis lainnya Bang.
Jenis Kayu yang Sering Digunakan
Bahan lambersering terdiri dari berbagai jenis kayu. Masing-masing jenis kayu ini memiliki perbedaan dari sisi tekstur, ada yang halus dan juga yang sedikit kasar. Model plafon lambersering yang dihasilkan juga akan mempengaruhinya jenis kayu yang digunakan.
Yuk, simak beberapa jenis kayu lambersering berikut ini Bang:
Kayu Keruing
Dari antara jenis kayu lambersering lainnya Bang, kayu keruing paling sering digunakan karena memiliki karakteristiknya yang ringan dan kuat. Keruing juga mudah diolah dalam berbagai bentuk karena dapat dibelah menjadi sangat tipis.
Soal kualitasnya, keruing hanya satu tingkat lebih rendah dibanding kayu jati. Harganya pun tidak terlalu mahal untuk kualitas yang dihasilkan yaitu berkisar Rp280 ribu/m2.
Kayu Ulin
Kayu ulin berasal dari Kalimantan yang banyak dipakai untuk material bangunan, termasuk sebagai plafon. Kelebihannya dari sisi keawetannya dan kekerasan dan sering dipakai sebagai lantai outdoor.
Selain itu, jenis kayu ulin jika dipakai sebagai lambersering lebih tahan dalam perubahan suhu dan cuaca. Namun, harganya cukup mahal berkisar Rp380 ribu/m2.
Kayu Agathis
Kayu agathis memiliki permukaan yang sangat halus dan berwarna lebih terang. Lalu, kayu ini juga tidak terlalu berat dan daya retak yang rendah.
Dibandingkan jenis kayu lambersering lainnya, harga kayu agathis lebih terjangkau yaitu berkisar Rp150 ribu/m2. Selain dijadikan bahan lambersering, kayu agathis juga sering dimanfaatkan sebagai bahan baku dari kerajinan lainnya.
Kayu Kumea
Warna kayu yang coklat muda tetapi agak kemerahan menjadi ciri khas kayu kumea. Tampilan yang dihasilkan sangat cantik dan indah. Kualitasnya mirip dengan keruing bang.
Jika Bang tertarik menggunakan jenis kayu ini, maka harga yang dikeluarkan berkisar Rp290 ribu/m2 nya .
No comments:
Post a Comment